Pengalaman Yang Mendebarkan
Hari
sabtu 16 Maret 2013 aku sedang main kerumah Fanny, aku bermain-main,
ketawa-tiwi kaya mbak kunti sampai Siti ikut juga bergabung dengn kami. Aku,
fanny, Siti sedang asik online dan belajar bahasa Madura dan belajar beatbox,
pokoknya kami seru-seruan di rumah Fanny, kira-kira pukul 15:30 Siti memutuskan
untuk pulang karena merasa hari sudah sore.
Tinggal aku dan fanny yang tersisa kami pun melanjutkan perbincangan kami sampai tiba-tiba Ghea mengirimi kami pesan yang menyebutkan bahwa teman kami yang bernama Indra meninggal karena kecelakaan di palangkaraya. Saya dan Fanny pun terkejut membacanya dan menanyakan kebenaran kabar ini kepada semua teman kami dan ternyata semua teman kami tidak tahu bahwa indra telah meninggal, sebenarnya saya tidak percaya, karena saya masih melihat Indra dan Ghea masih comment-comment-an di facebook .
Tinggal aku dan fanny yang tersisa kami pun melanjutkan perbincangan kami sampai tiba-tiba Ghea mengirimi kami pesan yang menyebutkan bahwa teman kami yang bernama Indra meninggal karena kecelakaan di palangkaraya. Saya dan Fanny pun terkejut membacanya dan menanyakan kebenaran kabar ini kepada semua teman kami dan ternyata semua teman kami tidak tahu bahwa indra telah meninggal, sebenarnya saya tidak percaya, karena saya masih melihat Indra dan Ghea masih comment-comment-an di facebook .
Padahal
waktu menunjukkan percakapan itu terjadi sekitar pukul 13:00, tapi kami
mendapat pesan bahwa indra kecelakaan pada pukul 12:15, dan kami pun makin
tidak percaya bahwa Indra sudah meninggal dunia. Saya, Fanny, Siti, Ghea pada
menanyakan kebenaran ini lewat facebook dan twitter, sampai-sampai ada guru
juga yang menulis bahwa indra telah meninggal akibat kecelakanan. Akhirnya Saya
dan Fanny memutuskan untuk menghubungi walikelas kami yang bernama Irham
Chandra atau biasa dipanggil Abi, kami menelfon Abi dan memberikan kabar bahwa
Indra telah meninggal karena kecelakaan dan ternyata wali kelas kami tidak
mengetahuinya, akhirnya Abi pun mencoba
mncari tahu kebenaraan berita ini kepada orangtua Indra. Setelah beberapa saat
Puspita menelfonku karena aku sudah berkali-kali menghubunginya tapi tidak ada
jawaban, dan aku pun memberitahu kabar bahwa Indra meninggal akibat kecelakaan
dan Puspita pun terkejut mendengarnya. Akhirnya Fanny mencoba menanyakan kepada
Abi apakah Abi sudah mendapatkan kepastiannya, ternyata Abi belum mendapatkan
kabar dari keluarga Indra. Apalagi ditambah dengan status bbm Indra yang
berbunyi “innalilahi”, memang ada mayat yang masih bisa update status bbm kan
aneh, dan akhirnya saya memutuskan untuk menelfon Tami, akhirnya kebohongan
pun terungakap ternyata Indra berbohongong dan bersekongkol dengan Imam. Tami pun
menjelaskan kepadaku bahwa Indra sengaja melakukan itu sampai membuat neneknya
marah dan menagis. Akhirnya kami pun mengkonfirmasi dan meminta maaf di facebook maupun twitter karena merasa
berbongong, hampir saja Indra membuat teman sekelas dan guru panik tidak karuan
karena memikirkan dia yang meninggal akibat kecelakaan. Untungnya Indra tidak
benar-benar meninggal, kami pun bisa bernafas lega mendengar kabar baiknya, dan
kami pun balas memarahinya di facebook dan twitter.
“Jangan
pernah bermain dengan kematian, kematian hanya milik sang kuasa. Nikmatilah
hidupmu selagi masih bisa bernafas, Ucapan adalah doa. Jadi ucaplah kalimat
yang baik-baik dan postif.”
Selamat
membaca, Semoga bermanfaat
By:
Hafizah
Komentar
Posting Komentar