SMA
Mujahidin Pontianak adalah salah satu sekolah swasta di Kota Pontianak, SMA
Mujahidin di buka untuk umum pada tahun 1980 dan diresmikan oleh Bapak
Soedjiman yang mana pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah TK.1 Kalimantan Barat, Beliau meresmikannya
pada tanggal 15 Agustus 1987. SMA Mujahidin juga terkenal dengan Masjid
Raya Mujahidin Masjid terbesar di Kota Pontianak, karena SMA Mujahidin masih
termasuk dalam kawasan Komplek Masjid Raya Mujahidin. SMA Mujahidin Pontianak beralamatkan
di Jl. Jenderal Achmad Yani Komplek Masjid Raya Mujahidin.
Dalam
hal pendidikan atau pembelajaran sendiri SMA Mujahidin tidak kalah hebat dengan
sekolah negeri lainnya di Kota Pontianak Sendiri, Sma Mujahidin memiliki
Akreditasi “A”. Meskipun Sma Mujahidin masuk sekolah pada siang hari, tetapi
banyak murid yang masih memiliki antusias dalam belajar dan menuntut ilmu di
SMA Mujahidin. Dalam pembelajaran sendiri pun tidak terlalu banyak menghadapi
masalah dalam penyampaian materi oleh guru terhadapa muridnya sendiri. Mungkin
yang sering di temui oleh para guru di SMA Mujahidin adalah adanya
siswa/siswinya yang kedapatan tertidur di dalam kelas, mungkin efek dari sekolah
siang jadi bawaannya mengantuk ataupun kebiasaan waktu sekolah pagi siangnya tidur,
jadinya belum terbiasa menjalani pola belajar yang tertukar.
Walaupun
SMA Mujahidin masuk sekolah pada siang hari prestatsi belajar para siswa/siswi
sendiri juga bias bersaing dengan sekolah-sekolah yang masuk pagi yang memiliki
jam pelajaran lebih panjang dari jam masuk siang. SMA Mujahidin memiliki Visi
dan Misi yaitu Maju Dalam IMTAQ Berprestasi Dalam Iptek, karena Sma Mujahidin
berbasis sekolah agama tentunya para siswa/siswi harus maju dalam ilmu taqwa,
karena ilmu taqwa dapat membimbing manusia kearah yang lebih baik karena di
dalamnya terdapat aturan-aturan serta larangan-larangan dalam agama. Berprestasi
dalam IPTEK juga salah satu kelebihan dari Sma Mujahidin, karena Sma Mujahidin
memiliki ekstrakulikuler WEB COMMUNITY (Web Blog), dari anggota WEBCOM sendiri
sudah banyak yang mengikuti lomba Blog Desain, lomba artikel dan hasilnya juga
cukup memuaskan. Mungkin jarang ada sekolah yang memiliki ekstrakulikuler WEB
COMMUNITY.
Visi dan Misi SMA Mujahidin
Dalam
hal kurikulum, Sma Mujahidin sudah mulai menggunakan kurikulum baru yaitu
kurikulum 2013, kurikulum KTSP hanya berlaku untuk anak kelas XI dan XII saja.
Untuk kurikulum 2013 sendiri SMA Mujahidin adalah sekolah percontohan dalam
pelaksanaan kurikulum 2013. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 sendiri SMA
Mujahidin tidak banyak mengalami hambatan yang cukup sulit. Yang membedakan
kurikulum 2013 dan kurikululum KTSP mungkin cukup banyak antara lain, pembagian
jurusan ipa dan ips sudah di lakukan di awal pendaftaran. Dalam ekstrakulikuler
juga kurikulum 2013 memiliki nama yaitu lintas minat, modelnya sama seperti
ekstrakulikuler tapi lintas minat lebih kepada peminatan siswa/siswi terhadap
mata pelajaran, tapi siswa/siswi masih bias mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
setelas selesai mengikuti program lintas minat dan pramuka. Hebatnya kurikulum
2013 adalah bisa memberikan kesempatan untuk anak jurusan ipa mempelajari
jurusan ips dan ips mempelajari jurusan ips.
Ekstrakulikules
di SMA Mujahidin cukup banyak antara lain :
-
Paskibra
-
Pramuka
-
Web Community
-
Drum Band / Marching Band
-
Band
-
Rohis (Rohani Islam)
-
Teater
-
Membaca Al-qur’an
-
Basket
-
Futsal
-
Karate
-
Volley
salah satu ekstrakulikuler di SMAMujahidin (Drum Band/Marching Band)
Ekstrakulikuler
SMA Mujahidin Juga banyak yang berprestasi, dan cukup memiliki banyak
peminatnya dari siswa/siswinya sendiri.
Cara
penilain dalam kurikulum 2013 sendiri penilaiannya menggunakan angka 1-4
seperti IPK dan penilaian otentik, penilaian otentik yaitu penilaian asli atau
murni dari sikap atau perilaku siswa/siswi di dalam kelas. Jika seorang
siswa/siswi mendapatkan nilai 2,66 (B-) maka siswa itu belum memiliki nilai
yang cukup untuk memenuhi standar ketuntasan mata pelajarannya dan harus
melakukan remedial untuk memenuhi nilai ketuntasaan nilai tersebut.
Siswa/siswi yang menjalani kurikulum 2013 sendiri tidak banyak mengalami
kesulitan dalam proses belajar-mengajar dalam kurikulu 2013. Siswa/siswi
sendiri merasa senang dengan pembelajaran di kurikulum 2013 sendiri dan dalam
lintas minat sendiri mereka juga memiliki antusias yang lumayan tinggi.
Pak Umar Budiman S.Pd(Waka Kurikulum SMA Mujahidin)
Untuk
siswa/siswi yang masih menggunakan kurikulum KTSP jika siswa/siswi itu tidak
naik kelas, siwa/siswi itu harus pindah kesekolah yang masih menggunakan
kurikulum KTSP, karena tahun ajaran 2013/2014 adalah tahun terakhir dalam
penggunaan kurikulum KTSP. Jika siswa/siswi yang menggunakan kurikulum KTSP
tidak naik kelas, siswa/siswi tersebut tidak bias bergabung dengan siswa/siswi
yang menggunakan kurikulum 2013, karena materi dan metode pembelajarannya
berbeda dari kurikulum KTSP.
Masalah
yang juga sering terjadi pada hampir setiap siswa/siswi di SMA Mujahidin adalah
keterlambatan datang kesekolah, alasannya bermacam-macam ada yang beralasan
macet, ketiduran, nunggu motor datang, dan yang paling sering di jadikan alasan
adalah ban bocor. Sebenarnya alasan-alasan itu sudah sering menjadi alasan
utama setiap siswa/siswi di SMA Mujahidin. Mugkin harus ada tindakan tegas dari
pihak sekolah tentang seringnya siswa/siswi yang terlamabat hadir di sekolah.
Masalah
lainnya lagi adalah bagaiman nasib ekstrakulikuler di SMA Mujahidin, karena
murid-murid yang yang menggunakan kurikulum 2013 memiliki kegiatan wajib yaitu
lintas minat dan pramuka. Untuk kegiatan ekstrakulikuler di SMA Mujahidin di
laksanakan setelah selesai Istirahat Sholat Ashar dan selesai pada pukul 17:30,
sedangkan lintas minat di laksanakan setelah selesai Sholat dan selesai pada
pukul 17:00. Waktu normal untuk ekskul di Sma Mujahidin itu 1½ jam per ekskul,
jika siswa/siswi ingin mengikuti ekskul lain di luar lintas minat pasti akan
susah untuk mengkutinya. Waktu yang tersisa dari lintas minta kurang lebih
hanya 30 Menit, 30 Menit tidaklah cukup untuk mempelajari satu kegiatan ekskul
karena tidak akan berjalan efektif. Mungkin saja ekskul-ekskul di SMA Mujahidin
akan punah jika tidak ada generasi penerusnya. Ini harus jadi bahan
pertimbangan oleh pihak sekolah sendiri, bagaimana pun ekskul-ekskul di SMA
Mujahidin sangat berperan untuk memajukan dan membawa nama baik SMA Mujahidin
itu sendiri.
Sekian
artikel tentang SMA Mujahidin saya bagikan kepada para pembaca, jika ada kata
yang tidak berkenan dan kurang sopan saya mohon maaf.
Komentar
Posting Komentar