Langsung ke konten utama

Story Of Dudul Part 2



Mungkin di artikel saya yang True Story saya ada menceritakan tentang persahabatan bersama Dudul. Sekarang saya ingin melanjutkan cerita saya dan Dudul di tahun ke-2 ini.
            Sekarang kita semua (Saya, Unni, Fitri, Teteh, Dedek, Cece, Mbak Ghe, Tata ) udah pada duduk di bangku kelas 3 SMA, tidak ada perubahan banyak dari segi kelas masih sama seperti yang saya ceritakan di cerita sebelumnya hanya kelas nya di acak saja, tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Dudul sudah hampir dua tahun bersama dan mungin ini aalah tahun terakhir kami bersama di satu almamater sekolah, karena kami akan melanjutkan pendidikan kami ke Perguruan Tinggi yang berbeda-beda bahkan bukan beda tempat balajar tapi beda kota atau Negara. Dudul belum banyak berubah, masih tetap gitu-gitu aja, kalo mau kumpul hanya waktu isirahat aja setelah selesai istirahat ya kita balik ke tempat masing-masing. Tahun ini Dudul nggak ada ngadain BukBer (Buka Bersama), kalo tahun kemarin masih sempet ngadain karena masih satu kelas bareng, bahan lebaran pun Dudul nggak bisa kumpul seperti tahun lalu.

            Nggak bisa kumpul karena semua pada sibuk, Fitri pulang kekampung halamannya di Mempawah, Teteh liburan ke Yogyakarta, Mbak Ghe dan Tata juga liburan. Hanya Aku, Unni, Dedek, dan Cece yang tersisa. Lebaran tahun ini yang Cuma bisa pergi bareng kerumah teman-teman pun Cuma Aku, Unni, dan Cece yang bisa bareng, Dedek pergi bareng teman-temannya. Pokoknya puasa, lebaran dan kumpul bareng tahun ini beda banget. Bahkan Aku baru tahu dari Unni tentang apa yang nggak aku ketahui selama ini, seperti Dedek berantem sama Teteh dan ternyata Cece juga nggak teguran sama Teteh, ibu Cece yang ternyata hamil lagi, Unni yang sedih di tinggal Someone nya keluar kota. Bahakan Mbak Ghe dan Tata lebih jarang untuk bersama dengan Dudul, jangankan kumpul, ngomong bareng di sekolah aja jarang.
            Hari ini Senin 15 September 2014, Dudul sudah memasuki usia 2 tahun, itu artinya anak-anak dudul sudah bersama selama 2 tahun. Tadi pagi sampai siang nggak ada satupun anak dudul yang ngucapain untuk Dudul, pas disekolah waktu istirahat aja saya bilang sama anak Dudul untuk lihat kalender dan jawab mereka adalah ulang tahun si cuyung (Fitri) bahkan si teteh (Fanny) bilang bahwa tanggal jadian. Setelah selesai salat, kita keteu lagi diperjalanan pulang kekelas si Unni dan Teteh bilang kalo hari ini adalah hari jadi Dudul yang ke-2, si Unni bilang nggak berasa ya Dudul udah 2 tahun. Hari jadi Dudul yang ke-2 nggak ada yang spesial, mungkin udah pada focus nyiapain diri untuk Ujian Nasional (UN). Mungkin sapai disin dulu cerita tentang Dudul, kita sambung lagi nanti……… dan satu lagi Happy Anniversary 2nd For Dudul, semoga kita tetap bersama walaupun udah nggak satu sekolah lagi, kita tetap kompak, tetap peduli sama yang lain, tetap komunikasi, dan tetap saling menyayangi satu sama lain.


Foto Dudul waktu Kelas X(Sepuuh), awal masuk sekolah






            

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Pendidikan Berbasis Agama Untuk Menghadapai Kemajuan Zaman

Pentingnya Pendidikan Berbasis Agama Untuk Menghadapai Kemajuan Zaman Sudah kita ketahui bahwa pekembangan zaman tidak lepas dari peranan agama. Agama adalah cermin dari pendidikan moral suatu bangsa. Dari agama masyarakat dapat mengetahui pentingnya nilai moral yang terdapat dalam dirinya sendiri. Karena setiap agama pasti mengajarkan pada umatnya untuk selalu beretika baik dalam kehidupan sehari-hari , bahkan dalam agama itu sudah diatur bagaimana cara mengahadap Tuhan dalam hal in i adalah tata cara beribadah.

Mungkin Ini Yang Namanya Galau

Akhirnyaaaa…….. setelah sekian lama tidak ngepost artikel, berhubung udah kelas XII (kelas 12) SMA, jadi banyak yang harus dikerjakan mulai dari nyicil tugas yang segunung, nyicil ujian praktek, ditambah dengan TO 1 (TryOut), TO Diknas, UAS, dan the finalnya kemarin tanggal 13,14,15 April 2015 yaituuuu… UJIAN NASIONAL.  Okee, udah kelas 12 SMA nih, otomatis sebentar lagi lulus dari SMA dan jadi Mahassiswa/Mahasiswi nihhh aseeekkk. Eiittttssss tapi tidak segampang itu untuk menjadi seorang Mahasiswa/Mahasisiwi teman-teman, banyak perjuangan dan tantangan yan harus kalian hadapi. Mungkin dari awal duduk dibangku kelas 12 SMA udah pusing sendiri mikirin mau lanjutin sekolah di mana?? Perguruan Tinggi mana?? Universitas terenal dan favorit mana? Dan tentunya pertanyaan dari orang-orang terutama orang tua sendiri, pertanyaan yang dah bikin kepala pusing tujuh keliling yaitu, mau lanjut kemana?, mau masuk mana? Mau ambil jurusan apa?. Hadeeee , tapi ada nasehat yang diberikan ol...

SMA MUJAHIDIN PONTIANAK

 SMA Mujahidin Pontianak adalah salah satu sekolah swasta di Kota Pontianak, SMA Mujahidin di buka untuk umum pada tahun 1980 dan diresmikan oleh Bapak Soedjiman yang mana pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah TK.1 Kalimantan Barat, Beliau meresmikannya   pada tanggal 15 Agustus 1987. SMA Mujahidin juga terkenal dengan Masjid Raya Mujahidin Masjid terbesar di Kota Pontianak, karena SMA Mujahidin masih termasuk dalam kawasan Komplek Masjid Raya Mujahidin. SMA Mujahidin Pontianak beralamatkan di Jl. Jenderal Achmad Yani Komplek Masjid Raya Mujahidin.