Jumat, 31 Januari 2014

SMA MUJAHIDIN PONTIANAK




 SMA Mujahidin Pontianak adalah salah satu sekolah swasta di Kota Pontianak, SMA Mujahidin di buka untuk umum pada tahun 1980 dan diresmikan oleh Bapak Soedjiman yang mana pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah TK.1 Kalimantan Barat, Beliau meresmikannya  pada tanggal 15 Agustus 1987. SMA Mujahidin juga terkenal dengan Masjid Raya Mujahidin Masjid terbesar di Kota Pontianak, karena SMA Mujahidin masih termasuk dalam kawasan Komplek Masjid Raya Mujahidin. SMA Mujahidin Pontianak beralamatkan di Jl. Jenderal Achmad Yani Komplek Masjid Raya Mujahidin. 



Dalam hal pendidikan atau pembelajaran sendiri SMA Mujahidin tidak kalah hebat dengan sekolah negeri lainnya di Kota Pontianak Sendiri, Sma Mujahidin memiliki Akreditasi “A”. Meskipun Sma Mujahidin masuk sekolah pada siang hari, tetapi banyak murid yang masih memiliki antusias dalam belajar dan menuntut ilmu di SMA Mujahidin. Dalam pembelajaran sendiri pun tidak terlalu banyak menghadapi masalah dalam penyampaian materi oleh guru terhadapa muridnya sendiri. Mungkin yang sering di temui oleh para guru di SMA Mujahidin adalah adanya siswa/siswinya yang kedapatan tertidur di dalam kelas, mungkin efek dari sekolah siang jadi bawaannya mengantuk ataupun kebiasaan waktu sekolah pagi siangnya tidur, jadinya belum terbiasa menjalani pola belajar yang tertukar.
Walaupun SMA Mujahidin masuk sekolah pada siang hari prestatsi belajar para siswa/siswi sendiri juga bias bersaing dengan sekolah-sekolah yang masuk pagi yang memiliki jam pelajaran lebih panjang dari jam masuk siang. SMA Mujahidin memiliki Visi dan Misi yaitu Maju Dalam IMTAQ Berprestasi Dalam Iptek, karena Sma Mujahidin berbasis sekolah agama tentunya para siswa/siswi harus maju dalam ilmu taqwa, karena ilmu taqwa dapat membimbing manusia kearah yang lebih baik karena di dalamnya terdapat aturan-aturan serta larangan-larangan dalam agama. Berprestasi dalam IPTEK juga salah satu kelebihan dari Sma Mujahidin, karena Sma Mujahidin memiliki ekstrakulikuler WEB COMMUNITY (Web Blog), dari anggota WEBCOM sendiri sudah banyak yang mengikuti lomba Blog Desain, lomba artikel dan hasilnya juga cukup memuaskan. Mungkin jarang ada sekolah yang memiliki ekstrakulikuler WEB COMMUNITY.

Visi dan Misi SMA Mujahidin
Dalam hal kurikulum, Sma Mujahidin sudah mulai menggunakan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, kurikulum KTSP hanya berlaku untuk anak kelas XI dan XII saja. Untuk kurikulum 2013 sendiri SMA Mujahidin adalah sekolah percontohan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 sendiri SMA Mujahidin tidak banyak mengalami hambatan yang cukup sulit. Yang membedakan kurikulum 2013 dan kurikululum KTSP mungkin cukup banyak antara lain, pembagian jurusan ipa dan ips sudah di lakukan di awal pendaftaran. Dalam ekstrakulikuler juga kurikulum 2013 memiliki nama yaitu lintas minat, modelnya sama seperti ekstrakulikuler tapi lintas minat lebih kepada peminatan siswa/siswi terhadap mata pelajaran, tapi siswa/siswi masih bias mengikuti kegiatan ekstrakulikuler setelas selesai mengikuti program lintas minat dan pramuka. Hebatnya kurikulum 2013 adalah bisa memberikan kesempatan untuk anak jurusan ipa mempelajari jurusan ips dan ips mempelajari jurusan ips.
Ekstrakulikules di SMA Mujahidin cukup banyak antara lain :
-          Paskibra
-          Pramuka
-          Web Community
-          Drum Band / Marching Band
-          Band
-          Rohis (Rohani Islam)
-          Teater
-          Membaca Al-qur’an
-          Basket
-          Futsal
-          Karate
-          Volley
 salah satu ekstrakulikuler di SMAMujahidin (Drum Band/Marching Band)

Ekstrakulikuler SMA Mujahidin Juga banyak yang berprestasi, dan cukup memiliki banyak peminatnya dari siswa/siswinya sendiri.

Cara penilain dalam kurikulum 2013 sendiri penilaiannya menggunakan angka 1-4 seperti IPK dan penilaian otentik, penilaian otentik yaitu penilaian asli atau murni dari sikap atau perilaku siswa/siswi di dalam kelas. Jika seorang siswa/siswi mendapatkan nilai 2,66 (B-) maka siswa itu belum memiliki nilai yang cukup untuk memenuhi standar ketuntasan mata pelajarannya dan harus melakukan remedial untuk memenuhi nilai ketuntasaan nilai tersebut. Siswa/siswi yang menjalani kurikulum 2013 sendiri tidak banyak mengalami kesulitan dalam proses belajar-mengajar dalam kurikulu 2013. Siswa/siswi sendiri merasa senang dengan pembelajaran di kurikulum 2013 sendiri dan dalam lintas minat sendiri mereka juga memiliki antusias yang lumayan tinggi.

 Pak Umar Budiman S.Pd(Waka Kurikulum SMA Mujahidin)

Untuk siswa/siswi yang masih menggunakan kurikulum KTSP jika siswa/siswi itu tidak naik kelas, siwa/siswi itu harus pindah kesekolah yang masih menggunakan kurikulum KTSP, karena tahun ajaran 2013/2014 adalah tahun terakhir dalam penggunaan kurikulum KTSP. Jika siswa/siswi yang menggunakan kurikulum KTSP tidak naik kelas, siswa/siswi tersebut tidak bias bergabung dengan siswa/siswi yang menggunakan kurikulum 2013, karena materi dan metode pembelajarannya berbeda dari kurikulum KTSP.


Masalah yang juga sering terjadi pada hampir setiap siswa/siswi di SMA Mujahidin adalah keterlambatan datang kesekolah, alasannya bermacam-macam ada yang beralasan macet, ketiduran, nunggu motor datang, dan yang paling sering di jadikan alasan adalah ban bocor. Sebenarnya alasan-alasan itu sudah sering menjadi alasan utama setiap siswa/siswi di SMA Mujahidin. Mugkin harus ada tindakan tegas dari pihak sekolah tentang seringnya siswa/siswi yang terlamabat hadir di sekolah.

Masalah lainnya lagi adalah bagaiman nasib ekstrakulikuler di SMA Mujahidin, karena murid-murid yang yang menggunakan kurikulum 2013 memiliki kegiatan wajib yaitu lintas minat dan pramuka. Untuk kegiatan ekstrakulikuler di SMA Mujahidin di laksanakan setelah selesai Istirahat Sholat Ashar dan selesai pada pukul 17:30, sedangkan lintas minat di laksanakan setelah selesai Sholat dan selesai pada pukul 17:00. Waktu normal untuk ekskul di Sma Mujahidin itu 1½ jam per ekskul, jika siswa/siswi ingin mengikuti ekskul lain di luar lintas minat pasti akan susah untuk mengkutinya. Waktu yang tersisa dari lintas minta kurang lebih hanya 30 Menit, 30 Menit tidaklah cukup untuk mempelajari satu kegiatan ekskul karena tidak akan berjalan efektif. Mungkin saja ekskul-ekskul di SMA Mujahidin akan punah jika tidak ada generasi penerusnya. Ini harus jadi bahan pertimbangan oleh pihak sekolah sendiri, bagaimana pun ekskul-ekskul di SMA Mujahidin sangat berperan untuk memajukan dan membawa nama baik SMA Mujahidin itu sendiri.





Sekian artikel tentang SMA Mujahidin saya bagikan kepada para pembaca, jika ada kata yang tidak berkenan dan kurang sopan saya mohon maaf. 

          


                                                                                                                     






0 komentar:

Posting Komentar